MOSKWA,
KOMPAS.com Sebuah kuburan massal yang berisi hampir 2.000 jenazah tentara Jerman yang gugur dalam Pertempuran Stalingrad ditemukan awal Oktober lalu, 75 tahun setelah pertempuran brutal itu terjadi. Lokasi kuburan massal itu ditemukan secara tidak sengaja oleh para pekerja yang sedang menggali tanah untuk memasang pipa air bersih baru di kota yang kini bernama Volgograd itu. Para pekeja itu kemudian melaporkan temuan ke pemerintah setempat yang kemudian melakukan pengggalian lebih seksama. Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pecahnya Pertempuran Stalingrad Secara total, para arkeolog militer menemukan tulang belulang 1.837 orang, semuanya adalah personel tentara Jerman. Para arkeolog juga menemukan tulang belulang kuda dikubur di tempat yang sama dengan jenazah para tentara Jerman itu. Kini sedang berlangsung upaya untuk mengidentifikasi sisa-sisa jenazah itu. Nantinya, pemerintah akan mencoba melacak keluarga para tentara yang gugur ini. Selain itu, setelah bisa diidentifikasi, seluruh sisa jenazah itu itu akan dimakamkan secara layak di kota Volgograd. Kuburan masal yang ditemukan di distrik Angarsky itu berukuran panjang 139 meter, lebar 7 meter dan dalam 2 meter. Seorang juru bicara Komisi Pemakaman Perang Jerman mengatakan, mereka awalnya menduga terdapat 800 jenazah di lokasi itu. Namun, dalam proses penggalian ditemukan lebih dari 1.000 jenazah dimakamkan bersama-sama di tempat itu. "Di awal Oktobr dilaporkan adanya temuan 800 jenazah tentara Jerman di kota Stalingrad, kini Volgograd," kata sang juru bicara, Rabu (12/12/2018). "Penggalian kini sudah selesai dan secara total ditemukan 1.837 jenazah. Kami juga menemukan sisa-sisa kuda di lokasi yang sama," tambah dia. Bangkai kuda terpaksa dikubur bersama jenazah para tentara, demi mengurangi kemungkinan penyebaran penyakit dari pembusukan mayat. Dia menambahkan, setiap tahun selalu ditemukan tiga hingga empat kuburan massal di Volgograd. Namun, temuan kburan massal kali ini amat istimewa karena amat besar. Sang juru bicara menambahkan, tim penggali juga menemukan seluruh tanda pengenal para tentara itu. Tanda-tanda pengenal itu kini sedang dibersihkan sebelum proses identifikasi dimulai. "Biasanya kerabat dan keluarga para tentara ini akan menjadi lega setelah mengetahui nasib mereka ini," tambah dia. Menurut para sejarawan dan pakar Pertempuran Stalingrad mengatakan kuburan massal ini memiliki bukti kuat yang menunjukkan pasukan Uni Soviet dengan terburu-buru mengubur semua jenazah tentara Jerman itu. Michael Jones penulis buku Stalingrad: How the Red Army Triumphed menjelaskan, pertempurandi Stalingrad adalah bencana bagi Tentara Ke-6 Jerman. "Sebulan setelah menyerah, yaitu di awal Maret 1943, Letnan AD Soviet Vladimir Gelfand mengunjungi Stalingrad," ujar Jones. "Dalam buku hariannya dia menulis pemandangan mengerikan sebuah kota yang hancur dengan ribuan mayat bergelimpangan di semua sudutnya," tambah Jones. JOnes melanjutkan, Gelfand kemudian memerintahkan sebagian jenazah ditumpuk sebelum dikuburkan bersama-sama. "Penemuan di Angarsky yang berisi 1.800 jenazah tentara Jerman sesuai dengan apa yang dicatat Gelfand," ujar Jones. Baca juga: Rusia Peringati 75 Tahun Kemenangan di Pertempuran Stalingrad Jones menambahkan, dirinya yakin jika ada veteran perang Rusia yang masih hidup saat ini, mereka akan menentang pemakaman tulang belulang tentara Jerman itu. "Sisa-sisa jenazah ini kemungkinan akan dipindahkan ke pemakaman militer di Rossoschka yang berisi jenazah para tentara Jerman dan Rusia," kata Jones. "Meski sejumlah veteran Tentara Merah akan menentang semua bentuk penghormatan bagi lawan mereka yang gugur di medan pertempuran itu," kata dia. |
МОСКВА, KOMPAS.com Братская могила с останками почти 2000 немецких солдат, погибших в Сталинградской битве, была обнаружена в начале октября прошлого года — спустя 75 лет после ожесточённых боёв. Местоположение захоронения было найдено случайно рабочими, прокладывавшими трубу для подачи чистой воды в городе, ныне известном как Волгоград. После обнаружения рабочие сообщили о находке местным властям, которые инициировали систематические раскопки. В итоге военные археологи извлекли останки 1837 человек, все — солдаты немецкой армии. Также были найдены кости лошадей, захоронённые в том же месте, что и тела солдат. В настоящий момент проводятся работы по идентификации останков. Впоследствии власти попытаются установить личности погибших и связаться с их родственниками. После завершения идентификации останки будут преданы земле с соблюдением всех почестей на одном из кладбищ Волгограда. Обнаруженное массовое захоронение в Ангарском районе имеет длину 139 метров, ширину 7 метров и глубину 2 метра. Представитель Немецкой комиссии по военным захоронениям сообщил, что изначально предполагалось наличие около 800 тел. Однако в ходе дальнейших раскопок выяснилось, что в общей могиле покоится более 1000 человек.
Погребение лошадей в одной яме с людьми было обусловлено санитарными соображениями — чтобы предотвратить распространение болезней. Он подчеркнул, что в Волгограде и ранее обнаруживались братские могилы — по 3–4 за раз. Тем не менее, это захоронение выделяется своими масштабами. Представитель комиссии добавил, что на месте были найдены личные опознавательные жетоны всех солдат. Сейчас они очищаются перед началом процесса идентификации.
Историки, изучающие Сталинградскую битву, подтверждают, что находка в Ангарском районе — ещё одно доказательство того, как быстро советские войска пытались захоронить погибших. Историк Майкл Джонс, автор книги «Сталинград: как победила Красная армия», отметил, что битва стала катастрофой для 6-й армии Германии.
По словам Джонса, Гельфанд дал указание сложить тела в кучи, чтобы позже захоронить их в братских могилах.
Джонс добавил, что, по его мнению, если бы в наши дни оставались в живых ветераны Красной Армии, многие из них были бы против захоронения останков солдат вермахта с военными почестями.
|